PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA*
Oleh: Novriani ** dan Madjid***
(Bagian 5 dari 5 Tulisan)
Keterangan:
* Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk Hayati, Program Studi Ilmu Tanaman, Program Magister (S2), Program Pascasarjana, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia.
** Program Studi Ilmu Tanaman, Program Pasca Sarjana, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia.
** Dosen Mata Kuliah Teknologi Pupuk Hayati, Program Studi Ilmu Tanaman, Program Pasca Sarjana, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia.
(Bagian 5 dari 5 Tulisan)
V. KESIMPULAN
1. Mikoriza adalah jenis jamur yang mempunyai peranan penting dalam memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.
2. Mikoriza dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hayati yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan hara tanaman sehingga kebutuhan akan pupuk anorganik dapat dikurangi, serta dapat menjaga kelestarian lingkungan dan bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.
3. Mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman karena mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan patogen tanah (penyakit akar) dan pada kondisi kritis (kekeringan).
DAFTAR PUSTAKA
Anas, I. 1997.Bioteknologi Tanah. Laboratorium Biologi Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. IPB.
Anas, I. 1989. Biologi Tanah dalam Praktek. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi. IPB.
Adinurani P.G, Mulyati M dan Roy H. 2008. (Abstrak) Pengaruh Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) pada Tebu di Tanah Mineral Masam di Tolangohula Gorontalo.
Ali, G.M., E.F. Husin, N. Hakim dan Kusli, 1997. Pemberian mikoriza vesikular asbuskular untuk meningkatkan efisiensi pemupukan fosfat tanaman padi gogo pada tanah Ultisols dengan perunut 32P. p. 597-605 dalam Subagyo et al (Eds). Prosiding Kongres Nasional VI HITI, Jakarta, 12-15 Desmber 1995.
Azcon, R. and F. El-Atrash, 1997. Influence of arbuscular mycorrhizae and phosphorus fertilization on growth, nodulation an N2 fixation (15N) in Medicago sativa at four salinity level. Biol. Fertil. Soils 24 : 81-86.
Brundrett, M. 2004. Diversity and classification of mycorrhizal associations. Biol. Rev. 79:473–495.
Ba, A.M., K.B. Sanon , R. Doponnois, and J. Dexheimer, 2000. Growth response of Afselia africana Sm. seedlings to ectomycorrhizal inoculation in a nutrient-deficient soil. Mycorrhiza J. 9/2 : 91-95.
Biantoro M, Ika RS dan Saubari MM. 2000. Pengaruh Sludge dan Inokulasi Mikoriza Veriskular Arbuskular Terhadap Pertumbuhan dan Hail Tanaman Jagung (Zea May).
Balai Penelitian Ilmu dan Teknologi. 2007. Pemakaian Pupuk Hayati Mikoriza pada Budidaya Ubi Kayu terhubung berkala: www.google.com dalam http://support.lunarpages.com.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. 2007. Cendawan Mikoriza Arbuskular Mampu Memacu Pertumbuhan Manggis, terhubung berkala : www.google.com
Fleibach, A.R. Martens and H.H. Reber, 1994. Soil microbial biomass and microbial activity in soil treated with heavy metal contaminated sewage sludge. Soil Biol. Biochem. 26 (9) : 1201 - 1205.
Hakim, Nurhajati., M. Yusuf Nyakpa, A.M. Lubis, Sutopo Ghani Nugroho, M. Rusdi Saul, M. Amin Diha, Go Ban Hong, H.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.
Hasanudin. 2008. Peningkatan Ketersediaan dan Serapan N dan P serta Hasil Tanaan Jagung Melalui Inokulasi Mikoriza Azotobactor dan Bahan Organik pada Ultisol. ISSN 1411-0062. Jurnal Ilmu – Ilmu Pertanian Indonesia, Vol 5; hal 83-89.
Husnal, Faisal T, Mahfud. 2007. Aplikasi Mikoriza untuk Memacu Pertumbuhan Jati di Muna. Balai Pusat Penelitian Boteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. INFOTENS, Vol 5; No.1.
Iskandar, Dudi. 2002. Pupuk Hayati Mikoriza Untuk Pertumbuhan dan Adapsi Tanaman Di Lahan Marginal. Universitas Lampung. Lampung.
Joner, E.J. and C. Leyval, 2001. Influence of arbuscular mycorrhiza on clover and ryegrass grown together in a soil spiked with polycyclic aromatic hydrocarbons. Mycorrhiza J. 10/4 : 155-159.
Khan, A.G., 1993. Effect of various soil environment stresses on the occurance, distribution and effectiveness of VA mycorrhizae. Biotropia 8 : 39-44.
Khan, M.H., 1995. Role of mycorrhizae in nutrient uptake and in the amelioration of metal toxicity. Biotrop Spec. Publ.No56 : 131-137. Biology and Biotechnology of Mycorrhizae.
Killham, K, 1994. Soil ecology. Cambridge University Press.
Kim, K.Y., D. Jordan, and McDonald, 1998. Effect of phosphate-solubilizing bacteria and vesicular-arbuscular mycorrhizae on tomato growth and soil microbial activity. Biol. Fertil. Soils 26 : 79-87.
Lozano, JMR., and R. Azcon, 2000. Symbiotic efficiency and effectivity of an autochthonous arbuscular mycorrhizal Glomus sp. from saline soils and Glomus deserticola under salinity. Mycorrhiza 10/3 : 137-143.
Mosse, S. 1981. Vesicular Arbuscular Mycorizarescarh for tropical agriculture. Ress. Bull
Manjunath, A., D. J. Bagrayad. 1984. Effect of funicides on mycorrhizal colonization and growht of anion. Plant and Soil 78: 147-150.
Morte, A., C.Lovisolo and A. Schubert, 2000. Effect of drought stress on growth and water relations of the mycorrhizal association Helianthemum almeriense - Tervesia claveryi. Mycorrhiza J. 10/3 : 115-119.
Notohadinagoro, Tejoyuwono. 1997. Bercari manat Pengelolaan Berkelanjutan Sebagai Konsep Pengembangan Wilayah Lahan Kering. Makalah Seminar Nasional dan Peatihan Pengelolaan Lahan Kering FOKUSHIMITI di Jember. Universitas Jember. Jember.
Oliveira, R.S., JC. Dodd and PML. Castro, 2001. The mycorrhizal status of Pragmites australis in several polluted soils and sediments of an industrialised region of Northern Portugal. Mycorrhiza J. 10/5 : 241-247.
Pattimahu, D.V. 2004. Restorasi lahan kritis pasca tambang sesuai kaidah ekologi. Makalah Mata Kuliah Falsafah Sains, Sekolah Pasca Sarjana, IPB. Bogor.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Litbang Pertanian. 2008. Teknologi engemasan Spora Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) dalam Kapsul. Terhubung berkala www.google.com dalam http://hortikultura.litbang deptan.go.id.
Rahmawaty. 2003. Restorasi lahan bekas tambang berdasarkan kaidah ekologi. http ://www.library.usu.ae.id.download/tp/htm-rahmawaty s.pdf. 24 Januari 2006.
Rotwell, F. M. 1984. Agregation of surface mine soil by interaction between Vam fungi and lignin degradation pruduct of lespedeza. Plant and Soil 80-99-104
Rani, D.B.R., S. Ragupathy and A. Mahadevan, 1991. Incidence of vesicular - arbuscular mycorrhizae (VAM) in coal waste. Biotrop Special Publ. 42 : 77-81 in Soerianegara and Supriyanto (Eds) Proceedings of Second Asean Conference on Mycorrhiza.
Rao, N.S Subha, 1994. Mikroorganisme tanah dan pertumbuhan tanaman. Edisi Kedua. Penerbit Universitas Indonesia.
Subiksa, IGM. 2002. Pemanfatan Mikoriza Untuk Penanggulangan Lahan Kritis. Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor
Schubler, A., D. Schwarzott, and C. Walker. 2001. A new fungal phylum, the Glomero-mycota: phylogeny and evolution. Mycol. Res. 105(12):1413-1421.
Singh, S., and K.K. Kapoor, 1999. Inoculation with phosphate-solubilizing microorganisms and a vesicular-arbuscular mycorrhizal fungus improves dry matter yield and nutrient uptake by wheat grown in a sandy soil. Biol. Fertil. Soils 28 : 139-144.
Simangunsong S.A. 2005. Pengaruh Pemberian MVA dan Puuk Kandang Ayam Pada Tanaman Tembakau Deli Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan di Tanah Inceptisol Sampali.
Thomas, R.S., R.L. Franson, and G.J. Bethlenfalvay, 1993 Separation of arbuscular mycorrhizal fungus and root effect on soil aggregation. Soil Sci. Soc. Am. J. 57 : 77-81.
Widodo, A. Romeida, dan Marlin. 2006. Unsur hara tanaman. Bahan Ajar Nutrisi Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanan Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Wachjar A, Yadi S, Ninin Y. 2002. Pengaruh Inokulasi Dua Spesies Cendawan Mikoriza Arbuskular dan Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan dan Serapan Fosfat pada Biit Kelapa Sawit (Elaes quienans). Buletin Agron, Vol 3; hal 69-74.
Zarate, J.T. and R.E. Dela Cruz, 1995. Pilot testing the effectiveness of arbuscular mycorrhizal fungi in the reforestation of marginal grassland. Biotrop Spec. Publ.No56 : 131-137. Biology and Biotechnology of Mycorrhizae.
Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian, Univ. Sriwijaya Oleh: Dr.Ir.Abdul Madjid,MS
Jumlah Pengunjung
About Me
- Dr. Ir. Abdul Madjid, MS
- Dosen Jurusan Tanah, Fak. Pertanian, Univ. Sriwijaya. Kampus Unsri Indralaya, Propinsi Sumatera Selatan
Categories
- Analisis P Tanah (6)
- Bahan Organik Tanah (1)
- Bakteri (1)
- Bakteri Pelarut Fosfat (4)
- Biologi Tanah (23)
- Cacing Tanah 0112 (10)
- Cacing Tanah 1320 (2)
- Citra Satelit (8)
- Citra Satelit Geo Eyes (1)
- Citra Satelit Lahat (1)
- Definisi Tanah (2)
- Fisika Tanah (7)
- Foto Udara (6)
- Foto Udara Kayu Agung (1)
- Foto Udara Lahat (1)
- Fungi Aspergillus 0110 (10)
- Fungi Aspergillus 1120 (10)
- Fungi Aspergillus 2130 (11)
- Fungi Aspergillus 3140 (10)
- Fungi Aspergillus 4150 (10)
- Fungi Aspergillus 5160 (10)
- Fungi Aspergillus 6168 (8)
- Fungi Mucor 0110 (9)
- Fungi Mucor 1115 (5)
- Fungi Penicillium (14)
- Fungi Penicillium 0110 (10)
- Fungi Penicillium 1120 (10)
- Fungi Rhizopus 0110 (10)
- Fungi Rhizopus 1120 (10)
- Fungi Rhizopus 2130 (10)
- Fungi Rhizopus 3137 (7)
- Fungi Rhizopus 3842 (5)
- Fungi Tanah (4)
- Ilmu Tanah (20)
- Kesesuaian Lahan (2)
- Kesuburan Tanah (21)
- Kimia Tanah (16)
- Kimia Tanah S2 (3)
- Klasifikasi Tanah (3)
- Kunci Jawaban Ujian (2)
- Mikoriza (1)
- Mikoriza 001010 (10)
- Mikoriza File (1)
- Model 3 Dimensi (1)
- Nilai Mata Kuliah (4)
- Nilai MK PUPUK (1)
- Peta (24)
- Peta Aceh Barat (1)
- Peta Belitang (1)
- Peta Cianjur (1)
- Peta Dunia (2)
- Peta Indonesia (1)
- Peta Indralaya (2)
- Peta Insert Banyuasin (1)
- Peta Insert Empat Lawang (1)
- Peta Insert Lahat (1)
- Peta Insert Linggau (1)
- Peta Insert Muara Enim (1)
- Peta Insert Muba (1)
- Peta Insert Musi Rawas (1)
- Peta Insert OI (1)
- Peta Insert OKI (1)
- Peta Insert OKU Induk (1)
- Peta Insert OKU Selatan (1)
- Peta Insert OKU Timur (1)
- Peta Insert Pagar Alam (1)
- Peta Insert Prabumulih (1)
- Peta Jabar Banten (1)
- Peta Jawa Tengah (1)
- Peta Jawa Timur (1)
- Peta Kab Lahat (3)
- Peta Kab Lebong (1)
- Peta Kab OI (3)
- Peta Kayu Agung (1)
- Peta Kudus (1)
- Peta Musi Rawas (1)
- Peta OKI (1)
- Peta OKU (1)
- Peta OKU Selatan (1)
- Peta OKU Timur (1)
- Peta Pagar Alam (1)
- Peta Papua (1)
- Peta Pulau Jawa (1)
- Peta Sumatera (1)
- Peta Sumsel (2)
- Peta Tabalong (1)
- Soal Kuis (2)
- Soal Ujian Mid Semester (3)
- Soal Ujian Semester (2)
- TOR (2)
- Tugas (1)
Blog Archive
-
▼
2009
(61)
-
▼
Juni
(32)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Kering (Bag...
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Kering (Bag...
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Kering (Bag...
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Kering (Bag...
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Kering (Bag...
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Gambut (Bag...
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Gambut (Bag...
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Gambut (Bag...
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Gambut (Bag...
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Gambut (Bag...
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 1)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 2)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 3)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 4.A)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 4.B)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 4.C)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 4.D)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 4.E)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 4.F)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 4.G)
- Pengelolaan Kesuburan Tanah Sulfat Masam (Bagian 5)
- Hasil Evaluasi Proses Pembelajaran MK: DDIT
- Kunci Jawaban Ujian Akhir Semester mk: DDIT
- Nilai Evaluasi MK: SISDAL
- Kunci Jawaban Ujian Akhir Semester SISDAL
- Ujian Akhir Semester MK: DDIT
- Ujian Akhir Semester Mata Kuliah: SISDAL
- PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA (Bagian 1)
- PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA (Bagian 2)
- PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA (Bagian 3)
- PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA (Bagian 4)
- PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA (Bagian 5)
-
▼
Juni
(32)
Followers
Fasilitas Pencari Isi Blog ini:
02.50
Labels: Biologi Tanah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar