08.36

Dasar-Dasar Ilmu Tanah (22 dari 25)


12.3.2 Flora Tanah

Tumbuhan atau flora tanah diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu:
(1) Makro Flora, yaitu: akar dari tumbuhan tingkat tinggi yang berada dalam tanah.
(2) Mikro Flora, yaitu flora tanah yang dapat dilihat lebih jelas dan rinci dengan bantuan mikroskop, terdiri dari: (a) fungi, (b) bakteri, (c) actinomycetes, dan (d) algae.

Beberapa karakteristik utama dari masing-masing mikroflora disajikan sebagai berikut:

(1) Fungi: tidak berklorofil, tetapi bermiselia (hyfa), populasi: 1.000.000/gram tanah, bobot: 1 s/d 1,2 ton/hektar, beberapa contoh fungi tanah adalah: Penecillium, Mucor, Trichoderma, Aspergillus dan Mikoriza;

(2) bakteri: populasinya berkisar antara 3 milyar/gram sampai dengan 4 milyar/gram tanah, bobot sekitar 400 kg/hektar sampai dengan 500 kg/hektar, bakteri bentuk batang > coccus > spiral, beberapa contoh bakteri tanah adalah: Bacillus, Rhizobium, Pseudomonas, Azotobacter, Bejerinkia, dll;

(3) Aktinomicetes: mimiliki miselia tetapi lebih kecil, populasi berkisar antara 15 juta/gram tanah sampai dengan 20 juta/gram tanah, bobot berkisar 500 kg/hektar sampai dengan 600 kg/hektar, mampu merombak lignin atau berperan dalam merombak bahan organik, salah satu contoh aktinomicetes tanah adalah Streptomices.

(4) Algae: berklorofil, hidup dekat permukaan tanah, populasi: 800.000/gram tanah, dan beberapa contoh algae tanah adalah: Algae Hijau (Green Algae) dan Alga Hijau Biru (Blue Green Algae).


12.3.2.1
Fungi Tanah

Secara umum berdasarkan sifat hubungan antara fungi dengan akar tanaman, maka fungi tanah dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

(1) Parasit, yaitu: fungi tanah yang sebagian atau seluruh hidupnya dapat menyebabkan penyakit pada akar tanaman, seperti: penyakit bercak akar kapas,

(2) Saprofit, yaitu: fungi tanah yang semasa hidupnya mendapatkan makanan (energi) dari dekomposisi bahan organik tanah. Fungi kelompok ini tidak menyebabkan penyakit pada akar tanaman.

(3) Simbiotik, yaitu: fungi tanah yang semasa hidupnya berada pada akar-akar tanaman dan hubungannya dengan akar tanaman membentuk hubungan yang saling mengun-tungkan, seperti: mikoriza atau jamur akar.

Mikoriza

Mikoriza (Mycorhiza) adalah fungi yang hidup pada permukaan akar tanaman dan bersifat saling menguntungkan antara Mikoriza dengan akar tanaman. Berdasarkan perkembangan hifanya pada akar tanaman, mycorhiza dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

(1) Endomycorhiza, yaitu: Mikoriza yang perkembangan hifanya dapat memasuki sel-sel akar tanaman,

(2) Ektomycorhiza, yaitu: Mikoriza yang perkembangan hifanya tidak memasuki sel-sel akar tanaman tetapi hanya menyebar pada permukaan akan dan memasuki ruang antar sel-sel akar tanaman, dan

(3) Ektendomycorhiza, yaitu: Mikoriza yang perkembangan hifanya menyerupai kedua kelompok Mikoriza diatas.

Beberapa genus dari Endomycorhiza yang telah banyak diteliti oleh para ahli ilmu tanah dan agronomi adalah:

(1) Gigaspora,

(2) Glomus,

(3) Acaulospora,

(4) dll

Gambar 19 (A) merupakan gambar akar tanaman yang bersimbiosis dengan fungi dan sebaran hifa fungi tersebut menjalar ke volume tanah yang lebih luas sehingga memperluas dan memperpanjang jangkauan akar oleh hifa fungi dalam penyerapan hara. Gambar preparat irisan melintang dari sel akar tanaman yang terinfeksi mikoriza disajikan dalam Gambar 19 (B).



Gambar 19. Sebaran hifa fungi yang bersimbiosis dengan akar tanaman berfungsi mem-perluas dan memperpanjang jangkauan akar untuk memperoleh hara tanah (A).Gambar preparat irisan melintang akar tanaman yang terinfeksi mikoriza yang terlihat adanya vesikel dan arbuskul (B).

0 comments: