23.56

Cacing Tanah 01

Cacing Tanah atau Earthworm:

Cacing tanah merupakan terjemahan dari Earthworm. Cacing tanah tergolong makroorganisme tanah yang sering ditemukan pada tanah. Tanah yang subur biasanya ditemukan lebih banyak populasi cacing tanah dengan keragaman yang lebih beragam. Cacing tanah atau earthworm umumnya berukuran berkisar dari beberapa centimeter sampai dengan 15 centimeter. Meskipun ditemukan juga cacing tanah raksasa yang berukuran lebih dari 2 meter. Lumbricus merupakan salah satu cacing yang sering ditemukan dalam tanah, yang dicirikan dengan warna merah muda sampai merah. Cacing Lumbricus juga dimanfaatkan untuk mempercepat proses dekomposisi sampah organik dan sekaligus dihasilkan pupuk "Kascing" atau disebut juga "Vermikompos".

Kascing berbeda dengan Kotcing. Kotcing merupakan pupuk murni dari kotoran cacing tanah tanpa tercampur dengan media bekas budidaya cacing tersebut, kadar haranya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Kascing, terutama kandungan fosfat dan kalsium. Harga pupuk Kotcing lebih mahal daripada pupuk Kascing.

Kascing atau disebut juga "Vermikompos" merupakan pupuk organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi bahan organik dengan memanfaatkan aktivitas cacing tanah. Kascing merupakan singkatan dari kata bekas budidaya cacing. Kascing merupakan campuran antara kotoran cacing dengan sisa media budidaya cacing yang telah matang. Kascing memiliki kandungan hara fosfat dan kalsium lebih tinggi daripada pupuk organik biasa dan pupuk kompos.

Salah satu contoh cacing tanah atau earthworm dapat dilihat pada gambar di bawah ini: