I. PENDAHULUAN
Pengertian tanah sangatlah beragam dan tergantung bidang ilmu yang menilainya. Pengertian tanah berdasarkan ahli hukum akan berbeda dengan pengertian tanah menurut ahli ekonomi, lembaga keuangan / perbankan, dan ibu rumah tangga. Tanah menurut ahli hukum dinilai berdasarkan status tanah atau hak kepemilikan terhadap tanah, seperti tanah berstatus hak milik berbeda dengan tanah berstatus hak guna usaha (HGU) dan hak pakai serta sangat berbeda sekali dengan tanah garapan. Tanah menurut ahli ekonomi dan lembaga keuangan perbankan dipahami berdasarkan kedekatan lokasi tanah dengan akses dan kelancaran akses serta kedekatan dengan pusat pengembangan. Tanah yang dekat jalan atau dekat pusat pengembangan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi daripada tanah yang berlokasi jauh dari akses jalan atau jauh dari pusat pengembangan. Berbeda dengan pengertian tanah menurut ibu rumah tangga yang selelu mengingatkan anak-anaknya agar jangan bermain tanah dan selalu mengingatkan anak-anaknya tidak lupa mencuci tangan dan kaki apabila kena tanah.
Pengertian tanah yang dipelajari dalam mata kuliah Dasar Dasar Ilmu Tanah berdasarkan ilmu pertanian. Definisi tanah menurut ilmu pertanian juga mengalami pengembangan dari waktu ke waktu. Perubahan definisi tersebut disajikan sebagai berikut:
II. PENGERTIAN TANAH
Definisi tanah dari waktu ke waktu mengalami pengembangan pengertian. Saat ini terdapat 4 pengertian tentang tanah yang diuraikan lebih rinci sebagai berikut.
2.1 Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Ahli Geologi
Ahli geologi akhir abad XIX mendefinisikan tanah sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit yaitu lapisan partikel halus.
2.2 Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Pedologi
Pada tahun 1870 seorang ahli pedologi yaitu Dokuchaev mendefinisikan tanah sebagai bahan padat (bahan mineral atau bahan organik) yang terletak dipermukaan, yang telah dan sedang serta terus menerus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: (1) bahan induk, (2) iklim, (3) organisme, (4) topografi, dan (5) waktu.
2.3 Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Edaphologi
Seorang ahli edaphologi dari Inggris bernama Dr. H. L. Jones mendefiniskan tanah sebagai media tumbuh tanaman.
2.4 Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Ilmu Tanah Terkini
Pada tahun 2005 seorang doktor ilmu tanah dari Indonesia bernama Hanafiah mendefiniskan tanah secara lebih komperhensif bahwa tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran penopang tumbuh tegaknya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang hara dan sumber penyuplai hara atau nutrisi (meliputi: senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur essensial seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, dan Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
III. FUNGSI TANAH
Lima fungsi utama tanah adalah: (1) tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman, (2) penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara), (3) penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh, hormon, vitamin, asam-asam organik, antibiotik, toksin anti hama, dan enzim yang dapat meningkatkan ketersediaan hara) dan siklus hara, dan (4) sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama dan penyakit tanaman, (5) lokasi pembangunan berbagai infrastruktur, seperti bangunan rumah, kantor, supermarket, jalan, terminal, stasiun dan bandara. Integrasi kelima fungsi utama tanah disajikan dalam Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Lima fungsi utama tanah yang terintegrasi secara utuh.
Dua Pemahaman Penting Tentang Tanah
Dua pemahaman utama yang sangat mendasari pengertian tentang tanah berdasar-kan ilmu pertanian adalah:
(1) Tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia kebutuhan tanaman.
(2) Tanah berfungsi sebagai pelindung tanaman dari serangan hama dan penyakit serta dampak negatif pestisida dan limbah industri yang berbahaya
Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian, Univ. Sriwijaya Oleh: Dr.Ir.Abdul Madjid,MS
Jumlah Pengunjung
About Me
- Dr. Ir. Abdul Madjid, MS
- Dosen Jurusan Tanah, Fak. Pertanian, Univ. Sriwijaya. Kampus Unsri Indralaya, Propinsi Sumatera Selatan
Categories
- Analisis P Tanah (6)
- Bahan Organik Tanah (1)
- Bakteri (1)
- Bakteri Pelarut Fosfat (4)
- Biologi Tanah (23)
- Cacing Tanah 0112 (10)
- Cacing Tanah 1320 (2)
- Citra Satelit (8)
- Citra Satelit Geo Eyes (1)
- Citra Satelit Lahat (1)
- Definisi Tanah (2)
- Fisika Tanah (7)
- Foto Udara (6)
- Foto Udara Kayu Agung (1)
- Foto Udara Lahat (1)
- Fungi Aspergillus 0110 (10)
- Fungi Aspergillus 1120 (10)
- Fungi Aspergillus 2130 (11)
- Fungi Aspergillus 3140 (10)
- Fungi Aspergillus 4150 (10)
- Fungi Aspergillus 5160 (10)
- Fungi Aspergillus 6168 (8)
- Fungi Mucor 0110 (9)
- Fungi Mucor 1115 (5)
- Fungi Penicillium (14)
- Fungi Penicillium 0110 (10)
- Fungi Penicillium 1120 (10)
- Fungi Rhizopus 0110 (10)
- Fungi Rhizopus 1120 (10)
- Fungi Rhizopus 2130 (10)
- Fungi Rhizopus 3137 (7)
- Fungi Rhizopus 3842 (5)
- Fungi Tanah (4)
- Ilmu Tanah (20)
- Kesesuaian Lahan (2)
- Kesuburan Tanah (21)
- Kimia Tanah (16)
- Kimia Tanah S2 (3)
- Klasifikasi Tanah (3)
- Kunci Jawaban Ujian (2)
- Mikoriza (1)
- Mikoriza 001010 (10)
- Mikoriza File (1)
- Model 3 Dimensi (1)
- Nilai Mata Kuliah (4)
- Nilai MK PUPUK (1)
- Peta (24)
- Peta Aceh Barat (1)
- Peta Belitang (1)
- Peta Cianjur (1)
- Peta Dunia (2)
- Peta Indonesia (1)
- Peta Indralaya (2)
- Peta Insert Banyuasin (1)
- Peta Insert Empat Lawang (1)
- Peta Insert Lahat (1)
- Peta Insert Linggau (1)
- Peta Insert Muara Enim (1)
- Peta Insert Muba (1)
- Peta Insert Musi Rawas (1)
- Peta Insert OI (1)
- Peta Insert OKI (1)
- Peta Insert OKU Induk (1)
- Peta Insert OKU Selatan (1)
- Peta Insert OKU Timur (1)
- Peta Insert Pagar Alam (1)
- Peta Insert Prabumulih (1)
- Peta Jabar Banten (1)
- Peta Jawa Tengah (1)
- Peta Jawa Timur (1)
- Peta Kab Lahat (3)
- Peta Kab Lebong (1)
- Peta Kab OI (3)
- Peta Kayu Agung (1)
- Peta Kudus (1)
- Peta Musi Rawas (1)
- Peta OKI (1)
- Peta OKU (1)
- Peta OKU Selatan (1)
- Peta OKU Timur (1)
- Peta Pagar Alam (1)
- Peta Papua (1)
- Peta Pulau Jawa (1)
- Peta Sumatera (1)
- Peta Sumsel (2)
- Peta Tabalong (1)
- Soal Kuis (2)
- Soal Ujian Mid Semester (3)
- Soal Ujian Semester (2)
- TOR (2)
- Tugas (1)
Blog Archive
-
▼
2010
(320)
-
▼
Desember
(179)
- Cacing Tanah 14
- Cacing Tanah 13
- Cacing Tanah 01
- Cacing Tanah 02
- Cacing Tanah 03
- Cacing Tanah 004
- Cacing Tanah 005
- Cacing Tanah 006
- Cacing Tanah 007
- Cacing Tanah 009
- Cacing Tanah 010
- Cacing Tanah 011
- Cacing Tanah 012
- Mikoriza 001
- Mikoriza 002
- Mikoriza 003
- Mikoriza 004
- Mikoriza 005
- Mikoriza 006
- Mikoriza 007
- Mikoriza 008
- Mikoriza 009
- Mikoriza 010
- Bakteri Pelarut Fosfat 01
- Bakteri Pelarut Fosfat 02
- Bakteri Pelarut Fosfat 03
- Bakteri Pelarut Fosfat 04
- Bakteri Pelarut Fosfat 05
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (1 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (2 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (3 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (4 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (5 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (6 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (7 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (8 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (9 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (10 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (11 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (12 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (13 dari 25)
- Dasar_Dasar Ilmu Tanah (14 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (15 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (16 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (17 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (18 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (19 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (20 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (21 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (22 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (23 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (24 dari 25)
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah (25 dari 25)
- Fungi Mucor 001
- Fungi Mucor 002
- Fungi Mucor 003
- Fungi Mucor 004
- Fungi Mucor 005
- Fungi Mucor 006
- Fungi Mucor 007
- Fungi Mucor 008
- Fungi Mucor 009
- Fungi Mucor 010
- Fungi Mucor 011
- Fungi Mucor 012
- Fungi Mucor 013
- Fungi Mucor 014
- Fungi Mucor 015
- Fungi Rhizopus 001
- Fungi Rhizopus 002
- Fungi Rhizopus 003
- Fungi Rhizopus 004
- Fungi Rhizopus 005
- Fungi Rhizopus 006
- Fungi Rhizopus 007
- Fungi Rhizopus 008
- Fungi Rhizopus 009
- Fungi Rhizopus 010
- Fungi Rhizopus 011
- Fungi Rhizopus 012
- Fungi Rhizopus 013
- Fungi Rhizopus 014
- Fungi Rhizopus 015
- Fungi Rhizopus 016
- Fungi Rhizopus 017
- Fungi Rhizopus 018
- Fungi Rhizopus 019
- Fungi Rhizopus 020
- Fungi Rhizopus 021
- Fungi Rhizopus 022
- Fungi Rhizopus 023
- Fungi Rhizopus 024
- Fungi Rhizopus 025
- Fungi Rhizopus 026
- Fungi Rhizopus 027
- Fungi Rhizopus 028
- Fungi Rhizopus 029
- Fungi Rhizopus 030
- Fungi Rhizopus 031
- Fungi Rhizopus 032
-
▼
Desember
(179)
Followers
Fasilitas Pencari Isi Blog ini:
07.02
Labels: Ilmu Tanah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 comments:
izin copas ya pa
Trimakasih pak sangat bermanfaat pengetahuannya untuk sya yang baru belajar tentang ilmu" tanah.
Acheter Prescription [url=http://ciali20mg.com]cialis[/url] Pyridium Without Perscription
👍👍👍
Posting Komentar