Bakteri Pelarut Fosfat sebagai Agents Pupuk Hayati*
Oleh: Nursanti** dan Madjid**
(Bagian 5 dari 5 Tulisan)
Keterangan:
* Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk Hayati pada Program Studi Ilmu Tanaman, Program Magister (S2), Program Pasca Sarjana, Universitas Sriwijaya, Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
** Program Studi Ilmu Tanaman, Program Pasca Sarjana, Universitas Sriwijaya, Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
*** Dosen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk Hayati, Program Studi Ilmu Tanaman, Program Magister (S2), Program Pasca Sarjana, Universitas Sriwijaya, Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
(Bagian 5 dari 5 Tulisan)
V. KESIMPULAN
(1) Ketersediaan P didalam tanah sangat rendah karena P terjerap oleh mineral tanah dan senyawa organik serta terfiksasi Al,Fe,Mn,Ca dan proses pelapukan yang rendah .
(2) Bakteri Pelarut Fospat merupakan salah satu pupuk hayati yang dapat berperan sebagai amelioran,penyedia unsur hara dan tidak terjadi pencemaran lingkungan.
(3) Pemberian Bakteri Pelarut Posfat menghasilkan asam organik yang dapat meningkatkan ketersediaan P dan meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk Fosfat.
(4) Jenis-jenis bakteri pelarut posfat: Bacillus substilis, Bacterium mycoides, Bacterium mesenterricus,Bacillus firmus, Bacillus megaterium, Escherechia freundii, Escherechia intermedia Pseudomonas putida, Citrobacter intermedium , Serratia mesenteroides Pseudomonas fluorescens, dan Enterobacter gergovia
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, N and K.K Jha. 1982. Effect of phosphate solubilizer on dry matter yield of and phosphorus uptake by soybean.J.Indian Soc.Soil Sci.30:105-106.
Banik, S. 1982. Available phosphate content of an alluvial soils as influenced by inoculation of some isolated phosphate solubilizing mikroorganism. Plant Soil . 60:353-364.
Buntan,A.1992. Efektivitas Bakteri Pelarut Fospat dan Kompos terhadap Peningkatan Serapan P dan Efisiensi Pemupukan P pada Tanaman Jagung IPB Bogor.
Dubey, S.K, 1997. Co-inoculation of phosphorus bacteria with Bradyrhizobium japoniucum to increase phosphate availability to rainfed soybean on vertisol.J. Indian Soc.Soil Sci. 45: 506-509.
Elfiati,D.2005. Peranan Mikroba Pelarut P terhadap Pertumbuhan Tanaman. Fakultas Pertanian USU.Medan
Gunalan, 1996. Penggunaan Mikroba Bermanfaat pada Bioteknologi Tanah Berwawasan Lingkungan. Majalah Sriwijaya Vol.32.No.2.Universitas Sriwijaya.
Hasanudin.2003.Peningkatan Kesuburan Tanah dan Hasil Kedelai akibat inokulasi Mikrobia Pelarut Fospat dan Azotobacter pada Ultisol.Faperta Universitas Bengkulu.
Hasanudin dan Ganggo, B. 2004. Pemanfaatan mikrobia pelarut fospat dan mikoriza untuk perbaikan fospor tersedia, serapan fospor tanah ultisol dan hasil jagung. Universitas Bengkulu. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 6(1) : 8-13.
Handayanto,E dan Hairiyah,K.2007. Biologi Tanah Landasan Pengelolaan Tanah Sehat. Edisi 3. Pustaka Adipura.
Kundu, B.S and A.C. Gaur . 1980. Establishment of nitrogen fixing and phosphate solubilizing bacteria in rhizosphere and their effect on yield and nutrient uptake of wheat crop. Plant Soil 57 : 223-230.
Noor A. 2003. Pengaruh fosfat alam dan kombinasi bakteri pelarut fosfat dengan pupuk kandang terhadap P tersedia dan pertumbuhan kedelai pada ultisol. Buletin Agronomi. 31 (3): 100-106.
Pal, S.S. 1998. Interaction of an acid tolerant strain of phosphate solubilizing bacteria with a few acid tolerant crops. Plant Soil. 198 : 169-177.
Patten, C.L and B.R Glick. 1996. Bacterial biosyntesis of indole-3-acetic. Can.J. Microbiol 42: 207-220.
Premono.Widyastuti,R. 1992. Pengaruh BPF terhadap Serapan kationunsur mikro Tanaman Jagung pada Tanah Masam.Bandung
Rao,N. and Sinha, S. 1962. Soil Microorganisms and Plant Growth. Oxford and IBM Publishing Co. (Terjemahan Susilo.H. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. UI Press).
Sutanto,R..2002.Penerapan Pertanian Organik. Edisi 3.Kanisus Jakarta.
Supadi,T.H. 1991. Bakteri pelarut fosfat asal beberapa jenis tanah dan efeknya terhadap pertumbuhan jagung.Disertasi. Universitas Pajajaran. Bandung.
Setiawati,T.C. 1998. Efektifitas mikroba pelarut P dalam meningkatkan ketersediaan P dan pertumbuhan tembakau. Tesis.Program Pascasarjana IPB.Bogor.
Vega, N.W. 2007. A review on benefical effects of rhizosphere bacteria on soil nutrient availability and plant nutrient uptake.Agr.MedellĂn vol.60 no.1
Wulandari, S. 2001. Efektifitas bakteri pelarut fosfat Pseudomonas sp pada pertumbuhan tanaman kedelai pada tanah podsolik merah kuning. Jurnal Nature Indonesia. 4(1) : 1-5.
Widawati, S dan Suliasih . 2005. Augmentasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) Potensial sebagai Pemacu Pertumbuhan Caysin (Brasica caventis Oed.) di Tanah Marginal.Biodiversitas. 7(1):10-14.
Widawati, S dan Suliasih . 2006. Populasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) di Cikaniki, Gunung Botol, dan Ciptarasa, serta Kemampuannya Melarutkan P Terikat di Media Pikovskaya Padat.Biodiversitas. 7(2):109-113.
Yuwono,NW. 2006.Pupuk Hayati . Edisi 2 . UGM.Yogyakarta.
Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian, Univ. Sriwijaya Oleh: Dr.Ir.Abdul Madjid,MS
Jumlah Pengunjung
About Me
- Dr. Ir. Abdul Madjid, MS
- Dosen Jurusan Tanah, Fak. Pertanian, Univ. Sriwijaya. Kampus Unsri Indralaya, Propinsi Sumatera Selatan
Categories
- Analisis P Tanah (6)
- Bahan Organik Tanah (1)
- Bakteri (1)
- Bakteri Pelarut Fosfat (4)
- Biologi Tanah (23)
- Cacing Tanah 0112 (10)
- Cacing Tanah 1320 (2)
- Citra Satelit (8)
- Citra Satelit Geo Eyes (1)
- Citra Satelit Lahat (1)
- Definisi Tanah (2)
- Fisika Tanah (7)
- Foto Udara (6)
- Foto Udara Kayu Agung (1)
- Foto Udara Lahat (1)
- Fungi Aspergillus 0110 (10)
- Fungi Aspergillus 1120 (10)
- Fungi Aspergillus 2130 (11)
- Fungi Aspergillus 3140 (10)
- Fungi Aspergillus 4150 (10)
- Fungi Aspergillus 5160 (10)
- Fungi Aspergillus 6168 (8)
- Fungi Mucor 0110 (9)
- Fungi Mucor 1115 (5)
- Fungi Penicillium (14)
- Fungi Penicillium 0110 (10)
- Fungi Penicillium 1120 (10)
- Fungi Rhizopus 0110 (10)
- Fungi Rhizopus 1120 (10)
- Fungi Rhizopus 2130 (10)
- Fungi Rhizopus 3137 (7)
- Fungi Rhizopus 3842 (5)
- Fungi Tanah (4)
- Ilmu Tanah (20)
- Kesesuaian Lahan (2)
- Kesuburan Tanah (21)
- Kimia Tanah (16)
- Kimia Tanah S2 (3)
- Klasifikasi Tanah (3)
- Kunci Jawaban Ujian (2)
- Mikoriza (1)
- Mikoriza 001010 (10)
- Mikoriza File (1)
- Model 3 Dimensi (1)
- Nilai Mata Kuliah (4)
- Nilai MK PUPUK (1)
- Peta (24)
- Peta Aceh Barat (1)
- Peta Belitang (1)
- Peta Cianjur (1)
- Peta Dunia (2)
- Peta Indonesia (1)
- Peta Indralaya (2)
- Peta Insert Banyuasin (1)
- Peta Insert Empat Lawang (1)
- Peta Insert Lahat (1)
- Peta Insert Linggau (1)
- Peta Insert Muara Enim (1)
- Peta Insert Muba (1)
- Peta Insert Musi Rawas (1)
- Peta Insert OI (1)
- Peta Insert OKI (1)
- Peta Insert OKU Induk (1)
- Peta Insert OKU Selatan (1)
- Peta Insert OKU Timur (1)
- Peta Insert Pagar Alam (1)
- Peta Insert Prabumulih (1)
- Peta Jabar Banten (1)
- Peta Jawa Tengah (1)
- Peta Jawa Timur (1)
- Peta Kab Lahat (3)
- Peta Kab Lebong (1)
- Peta Kab OI (3)
- Peta Kayu Agung (1)
- Peta Kudus (1)
- Peta Musi Rawas (1)
- Peta OKI (1)
- Peta OKU (1)
- Peta OKU Selatan (1)
- Peta OKU Timur (1)
- Peta Pagar Alam (1)
- Peta Papua (1)
- Peta Pulau Jawa (1)
- Peta Sumatera (1)
- Peta Sumsel (2)
- Peta Tabalong (1)
- Soal Kuis (2)
- Soal Ujian Mid Semester (3)
- Soal Ujian Semester (2)
- TOR (2)
- Tugas (1)
Blog Archive
-
▼
2009
(61)
-
▼
Mei
(13)
- BAKTERI PELARUT FOSFAT SEBAGAI AGENTS PUPUK HAYATI...
- BAKTERI PELARUT FOSFAT SEBAGAI AGENTS PUPUK HAYATI...
- BAKTERI PELARUT FOSFAT SEBAGAI AGENTS PUPUK HAYATI...
- BAKTERI PELARUT FOSFAT SEBAGAI AGENTS PUPUK HAYATI...
- BAKTERI PELARUT FOSFAT SEBAGAI AGENTS PUPUK HAYATI...
- TEKNOLOGI PUPUK HAYATI FUNGI PELARUT FOSFAT (Bagia...
- TEKNOLOGI PUPUK HAYATI FUNGI PELARUT FOSFAT (Bagia...
- TEKNOLOGI PUPUK HAYATI FUNGI PELARUT FOSFAT (Bagia...
- TEKNOLOGI PUPUK HAYATI FUNGI PELARUT FOSFAT (Bagia...
- TEKNOLOGI PUPUK HAYATI FUNGI PELARUT FOSFAT (Bagia...
- TEKNOLOGI PUPUK HAYATI FUNGI PELARUT FOSFAT (Bagia...
- Prospek Pupuk Hayati Mikoriza
- Mineral Tanah
-
▼
Mei
(13)
Followers
Fasilitas Pencari Isi Blog ini:
21.58
Labels: Biologi Tanah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar