Menghitung Koloni Bakteri dengan Metode Analisis Image Koloni dengan Software MatLab.
Beberapa tahapan dari metode ini sbb:
(1) Sampel tanah ditimbang dan dilakukan pengenceran dengan larutan fisiologis.
(2) Tingkat pengenceran disesuikan dengan kepadatan populasi bakteri yang akan dihitung, dan sebaiknya terlebih dahulu dilakukan pengujian pendahuluan untuk memperoleh tingkat pengenceran yang memenuhi persyaratan metode ini.
(3) Tumbuhkan dulu bakteri pada cawan petri dengan media tumbuh yang spesifik ataupun yang umum.
(4) Inkubasi beberapa hari diruang streril (umumnya setelah 4 hari koloni sudah nampak).
(5) Koloni baru dihitung jika telah berukuran 1,3 mm sampai dengan 10 mm.
(6) Jumlah koloni yang dihitung sebaiknya jangan melebihi 200 koloni.
(7) Dilakukan pemotretan terhadap koloni yang tumbuh tersebut dengan alat foto digital.
(8) Foto (image) digital hasil pemotretan diolah dengan menggunakan software Matlab. Analisis yang dilakukan adalah pengolahan image tersebut dengan program jaringan syaraf tiruan.
Contoh dari metode perhitungan bakteri dapat dibaca seperti dalam tulisan dibawah ini yang dikutip dari internet dengan alamat URL:
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-11851-2407100519-Abstract_Id.pdf
Perancangan Sistem Penghitungan Jumlah Koloni Bakteri Dengan Pengolahan Citra Digital
Oleh:
Fajar Prasetyo Sudarmanto, Aulia M.T. Nasution, dan Ronny Dwi Noriyati.
ABSTRAK
Koloni bakteri adalah sekumpulan dari bakteri-bakteri yang sejenis yang mengelompok menjadi satu dan membentuk suatu koloni-koloni. Untuk mengetahui pertumbuhan suatu bakteri dapat dilakukan dengan menghitung jumlah koloni bakteri. Penghitungan suatu koloni dapat dilakukan dengan metode pour plate (hitung cawan). Untuk mempermudah penghitungan jumlah koloni bakteri digunakan alat yang biasa disebut Colony Counter. Pada alat Colony Counter, penghitungan jumlah koloni bakteri dipermudah dengan adanya counter electronic. Dengan adanya counter tersebut peneliti tinggal menandai koloni bakteri yang dihitung dengan menggunakan pen yang terhubung dengan counter. Setiap koloni yang ditandai maka counter
akan menghitung. Penghitungan suatu koloni dengan metode pour plate masih memungkinkan terjadinya kesalahan dikarenakan faktor human error akibat bentuk koloni yang relatif kecil dan banyaknya koloni yang akan dihitung. Pada tugas akhir ini akan dibuat suatu perangkat lunak yang dapat memudahkan dalam penghitungan jumlah koloni bakteri dengan memanfaatkan pengolahan citra digital dan pemastian bentuk koloni dengan memanfaatkan jaringan syaraf tiruan metode BackPropagation guna meningkatkan keakurasian dari penghitungan. Perangkat lunak yang akan dibuat diharapkan mampu mengenali bentuk morfologi dari satu jenis bakteri yang dipakai yaitu pseudomonas. Perangkat lunak dibuat dengan memanfaatkan program Matlab R2008b berbasis Graphical User Interface (GUI), dengan memanfaatkan toolbox matlab image processing dan neural network. Pada tahap pelatihan pengenalan bentuk morfologi digunakan 4 buah citra dengan 54 bentuk koloni yang ingin dikenali. Sehingga jaringan dibuat dengan jumlah input sebanyak 102, jumlah unit pada hidden layer sebanyak 100, dan jumlah output sebanyak 1. Mencapai hasil target maksimum pada pelatihan ke 19 dengan rata-rata persentase akurasi training 74,98 persen dan rata-rata persentase akurasi test pada training 100 persen. Pada tahap validasi perangkat lunak, digunakan 2 citra dengan banyak citra koloni 62 koloni sebagai bahan pengujian. Didapatkan hasil persentase akurasi adalah 93,81 persen.
KataKunci: Koloni Bakteri, Colony Counter, Pseudomonas, GUI, Matlab, BackPropagation.
dan tulisan lanjutannya dari alamat URL:
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-11851-2407100519-Chapter1.pdf
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi di bidang kedokteran dewasa ini telah membawa dampak pada peningkatan kuantitas serta kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Perkembangan teknologi komputasi telah merambah pula dunia kedokteran, telah menyentuh semua bidang kehidupan berkaitan dengan teknologi –teknologi lainnya. Koloni bakteri adalah sekumpulan dari bakteri-bakteri yang sejenis yang mengelompok menjadi satu dan membentuk suatu koloni-koloni. Untuk mengetahui pertumbuhan suatu bakteri dapat dilakukan dengan menghitung jumlah koloni bakteri. Metode yang biasa digunakan adalah metode pour plate (Hitung Cawan). Metode ini mengasumsikan jumlah bakteri yang ditanam pada suatu cawan sama dengan jumlah koloni pada cawan tersebut.
Untuk memudahkan menghitung koloni yang berjumlah ratusan pada metode ini perhitungan dapat dilakukan dengan cara menghitung hanya seperempat pada bagian cawan dengan hasil perhitungan jumlah perhitungan tersebut dikalikan empat. Perhitungan pada metode ini juga dibantu dengan alat yang disebut Colony Counter. Alat Colony Counter masih mengharuskan para peneliti pada laboratorium menghitung jumlah koloni secara manual. Pada alat Colony Counter, penghitungan jumlah koloni bakteri dipermudah dengan adanya counter electronic. Dengan adanya counter tersebut peneliti tinggal menandai koloni bakteri yang dihitung dengan menggunakan pen yang terhubung dengan counter. Setiap koloni yang ditandai maka counter akan menghitung. Penghitungan suatu koloni dengan metode pour plate walaupun telah dibantu dengan suatu alat yaitu: colony counter masih memungkinkan terjadinya kesalahan dikarenakan faktor human error dan hasil perhitungan yang kurang akurat. Dikarenakan bentuk koloni yang relatif kecil dan banyaknya koloni yang akan
dihitung.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana perhitungan jumlah koloni bakteri dapat dilakukan secara otomatis, dengan memanfaatkan pengolahan citra digital serta pengenalan pola bentuk koloni dengan memanfaatkan metoda jaringan syaraf
tiruan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat program penentuan pola koloni bakteri dan perhitungan jumlah koloni bakteri secara otomatis. Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dengan tercapainya tujuan di atas antara lain:
1. Mempermudah para analis laboratorium dalam menghitung koloni suatu bakteri.
2. Mengurangi kesalahan perhitungan koloni bakteri dengan metode pour plate, akibat munculnya faktor human error.
1.4 Batasan Masalah
Guna mempertajam dan memfokuskan permasalahan dalam penelitian ini, beberapa batasan
masalah yang diambil diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Ukuran diameter jenis koloni bakteri adalah antara 1.3 mm sampai dengan 10 mm.
2. Jumlah batas maksimal jenis koloni bakteri yang dapat dihitung adalah 200 koloni.
3. Menghitung jenis koloni bakteri Pseudomonas.
4. Koloni Yang berantai atau Koloni Membesar (Spreader) tidak dihitung.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Studi pustaka
Mempelajari bahan-bahan pustaka berhubungan dengan permasalahan yang akan dihadapi serta mempelajari metode lain yang sudah ada.
2. Studi Software
Mempelajari fungsi matlab untuk Image Prosessing dan Jaringan Syaraf Tiruan. Mempelajari metode-metode pada image processing yang terkait dengan sistem otomasi yang akan dibuat.
3. Pengambilan Data
Mengambil data dilakukan pada tanggal 01 Mei 2009 – 30 Mei 2009, data yang digunakan berupa image hasil capture dari koloni bakteri pseudomonas.
4. Analisa data kuantitatif
Yang meliputi analisa data bentuk koloni bakteri pseudomonas. Menentukan Jumlah koloni bakteri pseudomonas dengan menerapkan pengolahan citra digital.
Analisa data kualitatif
Menentukan bentuk pola didalam koloni bakteri pseudomonas dengan menerapkan system
pengenal pola yang telah dibuat memanfaatkan metode jaringan syaraf tiruan.
5. Menarik Kesimpulan dan Saran.
1.6 Sistematika Laporan
Untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman terhadap laporan tugas akhir ini, maka diberikan sistematika penulisan laporan tugas akhir sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab Pendahuluan ini terdiri dari latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, metodologi dan sistematika laporan.
BAB II Dasar Teori
Bab ini berisi teori yang menunjang pelaksanaan tugas akhir maupun perihal tentang tugas akhir.
BAB III Metodologi Penelitian
Bab ini berisi tentang rancangan sistem penentuan jumlah koloni bakteri dan penentuan
pola dalam koloni bakteri serta bagaimana metode dan langkah-langkah yang digunakan
untuk melaksanakan tugas akhir ini.
BAB IV Analisis Data dan Pembahasan
Pada bab ini diberikan data hasil simulasi untuk dianalisis lebih lanjut dan diberikan pembahasan-pembahasan didalamnya.
BAB V Kesimpulan dan Saran,
Pada bab ini diberikan kesimpulan tentang tugas akhir yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang didapatkan, serta diberikan saran sebagai penunjang maupun pengembangan
tugas akhir ini untuk masa-masa yang akan datang.
Sumber Pustaka:
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-11851-2407100519-Chapter1.pdf
Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian, Univ. Sriwijaya Oleh: Dr.Ir.Abdul Madjid,MS
Jumlah Pengunjung
About Me
- Dr. Ir. Abdul Madjid, MS
- Dosen Jurusan Tanah, Fak. Pertanian, Univ. Sriwijaya. Kampus Unsri Indralaya, Propinsi Sumatera Selatan
Categories
- Analisis P Tanah (6)
- Bahan Organik Tanah (1)
- Bakteri (1)
- Bakteri Pelarut Fosfat (4)
- Biologi Tanah (23)
- Cacing Tanah 0112 (10)
- Cacing Tanah 1320 (2)
- Citra Satelit (8)
- Citra Satelit Geo Eyes (1)
- Citra Satelit Lahat (1)
- Definisi Tanah (2)
- Fisika Tanah (7)
- Foto Udara (6)
- Foto Udara Kayu Agung (1)
- Foto Udara Lahat (1)
- Fungi Aspergillus 0110 (10)
- Fungi Aspergillus 1120 (10)
- Fungi Aspergillus 2130 (11)
- Fungi Aspergillus 3140 (10)
- Fungi Aspergillus 4150 (10)
- Fungi Aspergillus 5160 (10)
- Fungi Aspergillus 6168 (8)
- Fungi Mucor 0110 (9)
- Fungi Mucor 1115 (5)
- Fungi Penicillium (14)
- Fungi Penicillium 0110 (10)
- Fungi Penicillium 1120 (10)
- Fungi Rhizopus 0110 (10)
- Fungi Rhizopus 1120 (10)
- Fungi Rhizopus 2130 (10)
- Fungi Rhizopus 3137 (7)
- Fungi Rhizopus 3842 (5)
- Fungi Tanah (4)
- Ilmu Tanah (20)
- Kesesuaian Lahan (2)
- Kesuburan Tanah (21)
- Kimia Tanah (16)
- Kimia Tanah S2 (3)
- Klasifikasi Tanah (3)
- Kunci Jawaban Ujian (2)
- Mikoriza (1)
- Mikoriza 001010 (10)
- Mikoriza File (1)
- Model 3 Dimensi (1)
- Nilai Mata Kuliah (4)
- Nilai MK PUPUK (1)
- Peta (24)
- Peta Aceh Barat (1)
- Peta Belitang (1)
- Peta Cianjur (1)
- Peta Dunia (2)
- Peta Indonesia (1)
- Peta Indralaya (2)
- Peta Insert Banyuasin (1)
- Peta Insert Empat Lawang (1)
- Peta Insert Lahat (1)
- Peta Insert Linggau (1)
- Peta Insert Muara Enim (1)
- Peta Insert Muba (1)
- Peta Insert Musi Rawas (1)
- Peta Insert OI (1)
- Peta Insert OKI (1)
- Peta Insert OKU Induk (1)
- Peta Insert OKU Selatan (1)
- Peta Insert OKU Timur (1)
- Peta Insert Pagar Alam (1)
- Peta Insert Prabumulih (1)
- Peta Jabar Banten (1)
- Peta Jawa Tengah (1)
- Peta Jawa Timur (1)
- Peta Kab Lahat (3)
- Peta Kab Lebong (1)
- Peta Kab OI (3)
- Peta Kayu Agung (1)
- Peta Kudus (1)
- Peta Musi Rawas (1)
- Peta OKI (1)
- Peta OKU (1)
- Peta OKU Selatan (1)
- Peta OKU Timur (1)
- Peta Pagar Alam (1)
- Peta Papua (1)
- Peta Pulau Jawa (1)
- Peta Sumatera (1)
- Peta Sumsel (2)
- Peta Tabalong (1)
- Soal Kuis (2)
- Soal Ujian Mid Semester (3)
- Soal Ujian Semester (2)
- TOR (2)
- Tugas (1)
Blog Archive
-
▼
2010
(320)
-
▼
November
(137)
- Fungi Penicillium 001
- Fungi Penicillium 002
- Fungi Penicillium 003
- Fungi Penicillium 004
- Fungi Penicillium 005
- Fungi Penicillium 006
- Fungi Penicillium 007
- Fungi Penicillium 008
- Fungi Penicillium 009
- Fungi Penicillium 010
- Fungi Penicillium 011
- Fungi Penicillium 012
- Fungi Penicillium 013
- Fungi Penicillium 014
- Fungi Penicillium 015
- Fungi Penicillium 016
- Fungi Penicillium 017
- Fungi Penicillium 018
- Fungi Penicillium 019
- Fungi Penicillium 020
- Fungi Penicillium 021
- Fungi Penicillium 022
- Fungi Penicillium 023
- Fungi Penicillium 024
- Fungi Penicillium 025
- Fungi Penicillium 026
- Fungi Penicillium 027
- Fungi Penicillium 028
- Fungi Penicillium 029
- Fungi Penicillium 030
- Fungi Penicillium 031
- Fungi Penicillium 032
- Fungi Penicillium 033
- Fungi Penicillium 034
- Fungi Tanah 01
- Fungi Tanah 02
- Fungi Tanah 03
- Fungi Tanah 04
- Analisis Indeks Jerapan P Tanah (IJP)
- Analisis P Tanah Metode Mehlich 3
- Analisis P Tanah Metode Mehlich 1
- Analisis P Tanah Metode P Olsen
- Metode dan Prinsip Analisis P Tanah
- Analisis P Tanah Metode Bray dan Kurtz P-1
- Peta Dunia 02
- Peta Dunia 03
- Peta Pulau Jawa Indonesia
- Peta Propinsi Papua (Pulau Irian Jaya) Indonesia
- Peta Propinsi Jawa Tengah
- Peta Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten
- Peta Propinsi Sumatera Selatan 02
- Peta Propinsi Sumatera Selatan 03
- Peta Insert Kabupaten Empat Lawang Prop. Sumsel
- Peta Insert Kabupaten Ogan Ilir Prop. Sumsel
- Peta Insert Kabupaten Ogan Komering Ilir Prop. Sumsel
- Peta Insert Kabupaten Banyuasin Prop. Sumsel
- Peta Insert Kabupaten Musi Banyuasin Prop. Sumsel
- Peta Insert Kota Lubuk Linggau Prop. Sumsel
- Peta Insert Kabupaten Musi Rawas Prop. Sumsel
- Peta Insert Kota Prabumulih Prop. Sumsel
- Peta Insert Kabupaten Muara Enim Prop. Sumsel
- Peta Insert Kabupaten Lahat Prop. Sumsel
- Peta Insert Kota Pagar Alam Prop. Sumsel
- Peta Insert Kabupaten OKU Induk Prop. Sumsel
- Peta Insert Kabupaten OKU Selatan Prop. Sumsel
- Peta Insert Kabupaten OKU Timur Prop. Sumsel
- Peta Kayu Agung
- Peta Indonesia 01
- Foto Udara Kayu Agung 02
- Peta Administrasi Kecamatan Indralaya 02
- Peta Administrasi Kecamatan Indralaya Selatan 02
- Citra Satelit Talang Muara Sungai Buntu Kabupaten ...
- Foto Udara Kota Lahat dan Sungai Lematang
- Peta Insert Kabupaten Lahat 02
- Peta Kabupaten Lahat 01 SP
- Peta Kabupaten Lahat 02 SP
- Peta Kabupaten Musi Rawas 02 SP
- Peta Kota Pagar Alam 01
- Peta Kabupaten Aceh Barat
- Peta Jawa Timur 01
- Peta Kabupaten Lebong 01
- Foto Udara Langkisau
- Peta Pulau Sumatera 01
- Citra Satelit Geo Eyes Pasca Tsunami Mentawai
- Citra Satelit Kota Padang
- Foto Udara Kota Padang 01
- Peta Kota Kudus 01
- Peta Kabupaten Tabalong 01
- Peta Kabupaten Cianjur 01
- Peta Kawasan KTM Belitang OKU Timur 01
- Peta Kabupaten OKU Timur 01
- Peta Kabupaten OKU Selatan 01
- Peta Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) 01
- Peta Insert Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 01
- Foto Udara Kota Kayu Agung Kab OI (Butuh Digitasi...
- Foto Udara Ogan (Butuh Digitasi) 01
- Peta Insert Kabupaten Ogan Ilir (OI) 01
- Peta Kabupaten Ogan Ilir (OI) 02
- Peta Kabupaten Ogan Ilir (OI) 01
- Citra Satelit Geo Eye Teliwang 2009
-
▼
November
(137)
Followers
Fasilitas Pencari Isi Blog ini:
05.25
Labels: Bakteri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar