07.25

Analisis P Tanah Metode Mehlich 3


Analisis P Tanah Metode Mehlich 3


Sejarah Ringkas Metode Mehlich 3:

Analisis P tanah metode Mehlich 3 dikembangkan oleh Mehlich pada tahun 1984 sebagai prosedur perbaikan untuk ekstraksi multi elemen, meliputi: P, K, Ca, Mg, Cu, Fe, Mn, dan Zn (Mehlich, 1984). Saat ini, analisis P tanah metode Mehlich 3 digunakan diseluruh Amerika Serikat dan Kanada, sebab metode ini sangat sesuai untuk tanah dengan keragaman yang luas, baik tanah yang bersifat asam maupun tanah yang bersifat basa. Larutan ekstraksi Mehlich 3 dipilih oleh para pekerja laboratorium di wilayah selatan dan dijadikan sebagai prosedur referensi standar untuk pengukuran analisis P tanah (Tucker, 1992).


Tinjauan Teoritis:

Prinsip yang diterapkan dalam analisis P tanah metode Mehlich 3 adalah sama dengan prinsip dari analisis P tanah metode Bray dan Kurtz P-1, yaitu menggunakan larutan asam yang mengandung ammonium florida. Selain itu, pada analisis P tanah metode Mehlich 3 digunakan asam asetat yang berperanan juga dalam pelepasan P-tersedia dari sebagian besar tanah. Analisis P tanah metode Mehlich 3 ini lebih efektip daripada analisis P tanah metode Mehlich 1 untuk memprediksi respon tanaman terhadap P dari tanah netral sampai tanah alkalin. Hal ini disebabkan karena sifat asam dari larutan ekstraksi yang digunakan hanya sedikit yang dinetralkan akibat karbonat tanah tersebut (Tran dan Simard, 1993).

Beberpa penelitian mengungkapkan bahwa analisis P tanah metode Mehlich 3 lebih berkorelasi erat terhadap P yang terekstraksi dibandingkan dengan metode Bray dan Kurtz P-1, metode Mehlich 1 dan metode P-Olsen (Sims, 1989; Tran et al., 1990; Wolf dan Baker, 1985).


Nilai Optimum:

Hasil pengukuran analisis P tanah dengan metode Mehlich 3 dengan nilai sebesar 45 mg P/ kg tanah s/d 50 mg P/kg tanah dijadikan sebagai nilai optimum bagi pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai kritis dari hasil pengukuran analisis P tanah dengan metode Bray dan Kurtz P-1, metode Mehlich 1, dan metode P-Olsen.


Alat-alat yang digunakan:

(1) Ayakan No. 10 untuik menghasilkan sampel tanah berukuran 2 mm.

(2) Sendok stainlis steel dengan standar 2 cm3 atau 1 cm3.

(3) Dispenser otomatis untuk ekstraktan yang berkapasitas 25 ml.

(4) Tabung erlenmeyer kapasitas 50 ml.

(5) Corong untuk proses penyaringan (ukuran 9 dan 11 cm).

(6) Rak tabung reaksi.

(7) Mesin pengocok dengan kecepatan kocok 200 gerakan per menit.

(8) Kertas saring Whatman No. 42 atau No. 2 atau yang serupa.


Larutan Pengekstraksi yang digunakan:

Larutan ekstraksi Mehlich 3

(0,2 M CH3COOH, 0,25 M NH4NO3, 0,015 M NH4F, 0,013 M HNO3; 0,001 M EDTA [(HOOCCH2)2NCH2CH2N(CH2COOH)2]. Larutan ini dibuat sebagai berikut:


Pembuatan Larutan Stok NH4F - EDTA:

Larutan stok: Ammonium Florida (NH4F) dan EDTA (3,75 M NH4F; 0,25 M EDTA) dibuat dengan cara sbb:

(1) Ditambahkan 1200 ml air destilasi ke dalam labu ukur volume 2 liter.

(2) Ditambahkan 277,8 gram NH4F lalu diaduk agar tercampur merata.

(3) Ditambahkan 146,1 gram EDTA ke dalam larutan tersebut.

(4) Buat volume larutan menjadi 2 liter dengan cara menambahkan air destilasi, lalu diaduk agar tercampur merata dan disimpan dalam botol plastik sebagai larutan stok untuk digunakan terhadap 10.000 sampel tanah yang akan dianalsis.


Pembuatan Larutan Pengekstrak Metode Mehlich 3:

(1) Ditambahkan 8 liter air destilasi ke dalam tabung gelas ukuran 10 liter.

(2) Dilarutkan 200 gram Ammonium Nitrat (NH4NO3) ke dalam air destilasi tersebut.

(3) Ditambahkan 40 ml Larutan Stok NH4F-EDTA, lalu dicampur merata.

(4) Ditambahkan 115 ml asam asetat glacial (99,5%, 17,4 M).

(5) Ditambahkan 8,2 ml asam nitrat pekat (HNO3 68 s/d 70%, 15,5 M).

(6) Ditambahkan air destilasi sehingga volume larutan menjadi 2 liter, lalu dicampur merata, dan pH larutan harus tercapai pH 2,5. Larutan pengkestrak ini bisa digunakan untuk 400 sampel tanah yang akan dianalisis.



Cara Kerja:

(1) Diambil sampel tanah yang akan dianalisis dengan sendok stenlis steel, lalu ditimbang tanahnya seberat 2 gram. Lalu dimasukkan ke dalam tabung Erlenmeyer ukuran 50 ml.

(2) Ditambahkan sebanyak 20 ml Larutan Pengekstrak ke dalam tabung Erlenmeyer tersebut, lalu dikocok dengan mesin pengocok dengan kecepatan kocok 200 gerakan per menit selama 5 menit pada suhu kamar 24oC s/d 27oC. (Rasio berat tanah dengan larutan pengekstraki adalah 1: 10).

(3) Jika diperlukan agar hasil penyaringan nanti jernih (tidak berwarna) bisa ditambahkan sebanyak 200 mg arang aktif DARCO G60.

(4) Dilakukan penyaringan terhadap larutan ekstrak tersebut dengan menggunakan kertas saring Whatman No. 42 atau kertas saring yang serupa. Jika filtrat hasil saringan belum jernih bisa dilakukan penyaringan ulang.

(5) Dilakukan analisis pengukuran P dengan prinsip Colorimetry (perbedaan warna). Dilakukan juga terhadap Blanko dan terhadap Larutan Standard. Hasil perhitungan nilai analisis P dilakukan melalui kalibrasi terhadap kurva yang dihasilkan dari hasil pengukuran terhadap larutan standar.



Perhitungan:

P terekstrak Mehlich 3 (mg P/kg tanah) = { (Cp x 0,020 Liter) / (0,002 kg tanah) }


Keterangan:

Cp = Hasil perhitungan dari analisis P tanah sample setelah dikalibrasi dengan kurva hasil pengukuran deret larutan standard.



Daftar Pustaka:


(A) Pustaka Utama:


Sims, T. J. 2009. Soil Test Phosphorus: Principles and Methods. University of Delaware. dalam Kovar J. L. And G. M. Pierzynski. 2009. Methods of Phosphorus Analysis for Soils, Sediments, Residuals, and Waters. Second Edition. Southern Cooperative Series Bulletin No. 408. USDA-ARS National Soil Tilth Laboratory 2110 University Blvd. Ames, IA 50011-3120 and Department of Agronomy 2004 Throckmorton Plant Sciences Ctr. Kansas State University Manhattan, KS 66506-55



(B) Pustaka Tambahan:


Mehlich, A. 1984. Mehlich 3 soil test extractant: A modification of the Mehlich 2 extractant. Commun. Soil Sci. Plant Anal. 15:1409-1416.


Tucker, M.R., 1992. Determination of phosphorus by Mehlich 3 extractant. In Donohue, S.J. (ed.) Reference Soil and Media Diagnostic procedure for the southern region of the United States. So. Coop. Series Bulletin 374. Va. Agric. Exp. Station, Blacksburg, VA. p. 9-12.


Sims, J. T. 1989. Comparison of Mehlich 1 and Mehlich 3 extractants for P, K, Ca, Mg, Mn, Cu, and Zn in Atlantic Coastal Plain soils. Commun. Soil Sci. Plant Anal. 20:1707-1726.


Tran, T. Sen and R.R. Simard. 1993. Mehlich 3 extractable elements. p. 43-49. In M.R. Carter (ed.) Soil Sampling and Methods of Analysis. Can. Soc. Soil Sci., Ottawa, Ontario.


Tran, T. Sen, M. Giroux, J. Guilbeault, and P. Audesse. 1990. Evaluation of Mehlich 3 extractant to estimate available P in Quebec soils. Commun. Soil Sci. Plant Anal. 21:1-28.


Wolf, A.M. and D.E. Baker. 1985. Comparison of soil test phosphorus by the Olsen, Bray P1, Mehlich 1 and Mehlich 3 methods. Commun. Soil Sci. Plant Anal. 16:467-48.

0 comments: