Pengertian Organisme tanah
Organisme tanah atau disebut juga biota tanah merupakan semua makhluk hidup baik hewan (fauna) maupun tumbuhan (flora) yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada dalam sistem tanah.
Pengelompokan Organisme Tanah
Organisme tanah dikelompokan berdasarkan berbagai kategori, sebagai berikut:
(1) Berdasarkan peranannya, organisme tanah dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: (a) organisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, (b) organisme yang merugikan tanaman, dan (c) organisme yang tidak menguntungkan dan tidak merugikan. Contoh organisme tanah yang menguntungkan: 1. organisme tanah yang dapat menyumbangkan nitrogen ke tanah dan tanaman, yaitu: bakteri pemfiksasi nitrogen (Rhizobium, Azosphirillum, Azotobacter, dll), 2. organisme tanah yang dapat melarutkan fosfat, yaitu: bakteri pelarut fosfat (Pseudomonas) dan fungi pelarut fosfat, 3. organisme tanah yang dapat meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman, yaitu: cacing tanah.
Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian, Univ. Sriwijaya Oleh: Dr.Ir.Abdul Madjid,MS
Jumlah Pengunjung
About Me
- Dr. Ir. Abdul Madjid, MS
- Dosen Jurusan Tanah, Fak. Pertanian, Univ. Sriwijaya. Kampus Unsri Indralaya, Propinsi Sumatera Selatan
Categories
- Analisis P Tanah (6)
- Bahan Organik Tanah (1)
- Bakteri (1)
- Bakteri Pelarut Fosfat (4)
- Biologi Tanah (23)
- Cacing Tanah 0112 (10)
- Cacing Tanah 1320 (2)
- Citra Satelit (8)
- Citra Satelit Geo Eyes (1)
- Citra Satelit Lahat (1)
- Definisi Tanah (2)
- Fisika Tanah (7)
- Foto Udara (6)
- Foto Udara Kayu Agung (1)
- Foto Udara Lahat (1)
- Fungi Aspergillus 0110 (10)
- Fungi Aspergillus 1120 (10)
- Fungi Aspergillus 2130 (11)
- Fungi Aspergillus 3140 (10)
- Fungi Aspergillus 4150 (10)
- Fungi Aspergillus 5160 (10)
- Fungi Aspergillus 6168 (8)
- Fungi Mucor 0110 (9)
- Fungi Mucor 1115 (5)
- Fungi Penicillium (14)
- Fungi Penicillium 0110 (10)
- Fungi Penicillium 1120 (10)
- Fungi Rhizopus 0110 (10)
- Fungi Rhizopus 1120 (10)
- Fungi Rhizopus 2130 (10)
- Fungi Rhizopus 3137 (7)
- Fungi Rhizopus 3842 (5)
- Fungi Tanah (4)
- Ilmu Tanah (20)
- Kesesuaian Lahan (2)
- Kesuburan Tanah (21)
- Kimia Tanah (16)
- Kimia Tanah S2 (3)
- Klasifikasi Tanah (3)
- Kunci Jawaban Ujian (2)
- Mikoriza (1)
- Mikoriza 001010 (10)
- Mikoriza File (1)
- Model 3 Dimensi (1)
- Nilai Mata Kuliah (4)
- Nilai MK PUPUK (1)
- Peta (24)
- Peta Aceh Barat (1)
- Peta Belitang (1)
- Peta Cianjur (1)
- Peta Dunia (2)
- Peta Indonesia (1)
- Peta Indralaya (2)
- Peta Insert Banyuasin (1)
- Peta Insert Empat Lawang (1)
- Peta Insert Lahat (1)
- Peta Insert Linggau (1)
- Peta Insert Muara Enim (1)
- Peta Insert Muba (1)
- Peta Insert Musi Rawas (1)
- Peta Insert OI (1)
- Peta Insert OKI (1)
- Peta Insert OKU Induk (1)
- Peta Insert OKU Selatan (1)
- Peta Insert OKU Timur (1)
- Peta Insert Pagar Alam (1)
- Peta Insert Prabumulih (1)
- Peta Jabar Banten (1)
- Peta Jawa Tengah (1)
- Peta Jawa Timur (1)
- Peta Kab Lahat (3)
- Peta Kab Lebong (1)
- Peta Kab OI (3)
- Peta Kayu Agung (1)
- Peta Kudus (1)
- Peta Musi Rawas (1)
- Peta OKI (1)
- Peta OKU (1)
- Peta OKU Selatan (1)
- Peta OKU Timur (1)
- Peta Pagar Alam (1)
- Peta Papua (1)
- Peta Pulau Jawa (1)
- Peta Sumatera (1)
- Peta Sumsel (2)
- Peta Tabalong (1)
- Soal Kuis (2)
- Soal Ujian Mid Semester (3)
- Soal Ujian Semester (2)
- TOR (2)
- Tugas (1)
Blog Archive
-
▼
2007
(19)
-
▼
November
(14)
- Definisi Tanah
- Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah (Bagian II)
- Fungi Tanah
- Organisme Tanah (Bagian II)
- Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah (Bagian I)
- Mikrobia Pelarut Fosfat (MPF)
- Bakteri Tanah
- Alasan Pentingnya Mempelajari Organisme Tanah
- Mekanisme Penyerapan Hara
- Bahan Organik Tanah
- Mekanisme Penyediaan Unsur Hara untuk Tanaman
- Kapasitas Tukar Kation (KTK)
- Sifat Kimia Tanah
- Organisme Tanah
-
▼
November
(14)
Followers
Fasilitas Pencari Isi Blog ini:
04.28
Labels: Biologi Tanah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 comments:
mohon maaf sebelumnya
saya mau tanya
jika kita menambahkan mineral tertentu yang diberi perlakuan tertentu seperti penambahan asam fulfat buatan yang direaksikan dengan biotit misalnya pada tanah entisol-alluvial mengapa kapasitas tukar kation tanah bisa turun pada ukuran butir biotit 80 mesh, sedangkan pada ukuran 5 mesh KTK meningkat-pada ukuran 80 mesh juga terjadi peningkatan K tersedia, Na, Mg, Ca yang merupakan basa-basa tertukar.selain itu nilai pH juga meningkat padahal konsentrasi asam fulvat 0.1N, cukup masam bukan? mohon balasannya ke email saya. wahid434@gmail.com
terimakasih atas bantuannya
Pemberian asam sulfat 0,1 N masih belum cukup menetral kan tanah yang mengandung aluminium yang kadar tinggi dalam tanah
sehingga tanah masih mempunyai PH tinggi asam sulfat bereaksi dengan sulfat membentuk Aluminium sulfat, sehingga Ktk masih tinggi tanah zat yang terlarut mis K Na, Mg, Cara, sesuai urutan susunan berkala, ktk meningkat sampai mencapai pH 7. Kalau terus diberikan asam sulfat sampai alumni mumpung terlarut akan merusak semua tananaman, menghambat pertumbuhan akar, batang dan pertumbuhan daun jadi sangat toxit pada tanaman, oke saudaraku.
Posting Komentar